Masjid Jamek Area

KL lagi KL lagi.. Kayanya jadi kota favorit transit gue ini kota. Antara emang harus dan suka sik sebenernya, harus karena gue hampir selalu menggunakan jasa low cost airlines asal negeri jiran dan emang sebagian besar rute termurah adalah via KLIA. Nah selain keharusan, gue pun mengakui kalo gue suka sama kota ini, pertama-tama karena sistem transportasi yang sudah mumpuni seperti Singapura, kedua karena ragam kulinernya yang punya banyak aneka, dan yang ketiga mirip-mirip Jakarta auranya, so berasa di rumah sendiri. Semua itu kayanya gak lepas karena letak geografis dan demografi kotanya. Dekat dari Singapura, etnis serta budaya Melayu-Cina-India yang melebur jadi daya tarik tersendiri kota ini. Kuliner fusion Melayu-nya amat cocoklah buat orang Indonesia. Nah kali ini, setelah trip dari Cebu buat nonton Sinulog Festival, daerah yang gue sambangin di KL buat transit adalah Masjid Jamek. Dari namanya sudah hampir dipastikan bahwa daerah ini didominasi oleh nuansa Islam. Dan emang benar, kelihatan banget dari orang-orangnya, dari bangunan sekitar dan juga kulinernya.

Masjid Jamek Area

Pose pose pose..

Dataran Merdeka signature building


In the middle of buildings


Me at Dataran Merdeka


In the field

Nah di Masjid Jamek ini ada Dataran Merdeka, sebuah dataran yang dikelilingi oleh bangunan-bangunan bersejarah. Kalo dibandingin sama Jakarta, boleh dibandingkan dengan Kota Tua. Di Dataran Merdeka ini bangunannya ikonik peninggalan jaman pendudukan Inggris namun tetap bercampur dengan Melayu dan Islam. Di sini ada lapangan yang cukup luas, di sekitarnya ada bangunan pemerintah, kafe atau resto dan juga galeri. Tengok sahaja gambar-gambar di atas dan bawah.

Sorry for my selfie

Not in Mecca

Canopies of the mosque

Morning at Masjid Jamek area

Line to buy chicken porridge

Lapak (the booth) of the porridge

Nah mungkin sekian dulu cerita gue soal Kuala Lumpur, yang dimana pada trip sebelumnya udah pernah gue sambangin, khususnya mengenai daerah Masjid Jamek. Nah buat kalian yang hendak melancong atau sekadar transit 1-2 hari di KL, sila kalian pilih-pilih daerah mana saja yang mau kalian datangi. Akhir kata, wassalam, mau ke mana aja boleh..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raminten: A Character Becomes A Brand

Temple of Leah