jalan-jalan? kemana? mau kemana aja boleh...

Mari kita lanjutkan trip DCF VII 2016 ini. Perjalanan hari kedua dimulai dari trekking Bukit Sikunir dan diakhiri dengan pelepasan lampion dan pesta kembang api di Kompleks Candi Arjuna . Trekking Bukit Sikunir Sebelum pukul 3 pagi sudah harus bangun. Masalah? Masalah sih sebenarnya, tetapi demi melihat salah satu sunrise terbaik di Pulau Jawa, hal itu gak kami jadikan masalah. Yang jadi masalah ketika orang TO  (trip operator)  belum siap padahal sopir bus kasih info bisa jadi macet parah di jalan menuju Bukit Sikunir, setelah nego dan orang TO datang, sekitar jam 3 liwat kami berangkat, naik bus sekitar setengah jam, kemudian lanjut dengan trekking sekitar satu jam (sudah termasuk antri sepanjang jalan menuju puncak bukit, hahaha saking ramenya gan..), sampailah kita di Puncak Bukit Sikunir. Ekspektasi gue bakal nemuin sesuatu yang magical , tetapi ternyata warna-warna yang ada di otak gue ternyata gak keluar, ya belom rejeki, tapi no problem , keindahan yang ada di Bukit Si

Kali ini gue bakal nulis dengan pola yang beda. Biasanya gue mengulas satu atau beberapa tempat dalam satu tulisan, kali ini gue bakal ngebahasnya dengan menggunakan pola kronologi a.k.a waktu. Yang mau gue bahas di tulisan gue kali ini adalah suatu festival yang lumayan besar yang mengambil tempat di tengah Pulau Jawa. Dieng Culture Festival. Muka bahagia tim kereta nemu MSG DCF VII 2016 Tim mbus siap berangkat Tahun 2016 merupakan ketujuh kalinya acara ini diselenggarakan. Nah, gue sendiri gak terlalu banyak cari tahu apa itu Dieng Culture Festival, so gue cuma liat itinerary yang ada, ooo acaranya begini ooo acaranya begitu.. Gue berangkat ke acara ini bareng temen-temen kuliah S1 sejurusan n seangkatan. Sebenarnya rombongan kami ada 7 orang plus 2 orang adik dari salah 2 teman kami, jadi total 9 orang, namun karena gue, Danu, Tya n Wiena confirmed buat berangkatnya injury time jadi kami berempat gak bisa gabung dengan Tijo n adeknya (Ratna), Ayie n adekn