Nyobain Bus Mpok Siti & Kuliner Pasar Baru

Kali ini gue manfaatin libur lebaran terakhir di tahun 2017 (hari Selasa) buat jalan-jalan keliling kota, ya karena request nyokap juga sik.. Karena bingung gak tau mau ke mana, ya uda ngikut kata nyokap aja, nyobain bus wisata gratisan.

Bus Mpok Siti

Cari-cari info di internet, ternyata gue baru tahu kalo bus wisata gratisan itu namanya Mpok Siti, lucu juga ya? Dan ternyata gak cuma 1 jurusan, jadi ada beberapa jurusan disesuaikan tema yang ada, ada wisata belanja yang muter-muter dari satu pusat perbelanjaan satu ke pusat perbelanjaan lainnya, ada wisata pusat kota yang muter-muter pusat kota saja, ada wisata sejarah, dan juga ada yang ke RPTRA Kalijodo yang fenomenal nan kontroversial itu. Karena gak ngerti hype Jakarta hari itu, hari itu kami go show dan memutuskan start dari Sarinah, dan ternyata banyak juga warga Jakarta yang gak pulang kampung yang mau coba bus satu ini. Dari Sarinah kami naik bus, dan taunya hanya yang termuter pusat kota, akhirnya kami turun di Pasar Baru dan akhirnya malah kulineran di Pasar Baru.

Wefie while waiting Bus Mpok Siti

Yes, it's double decker

In the cabin


Wisata Kuliner Dadakan di Pasar Baru

Gak kepikiran ke sini, tiba-tiba aja berhenti di sini karena bingung mau naik Bus Mpok Siti ke mana lagi. Akhirnya masuk kawasan Pasar Baru, dan akhirnya kamipun memutuskan untuk kulineran di Bakmi A Boen, kalian penggemar masakan B2 terutama bakmie so pasti tahu tempat kuliner legenda satu ini. Bakmi, bakso dan siomay pun kami pesan, semua ludes. Kelar makan bakmie, emak belanja jeruk di Gang Buntu, nah pas di koridor Pasar baru kami liat ada rujak jambu ala Thailand, tergoda juga untuk beli. Kelar kulineran, kayanya uda makin sore, biar gak kemaleman sampe rumah, maka kami memutuskan untuk cuss balik.

Landed 

The legend

Bakmie spesial

Bros

Rujak ala Thai


Nah, ending-nya rada kampret nih, dari Pasar Baru sampe kami naik TransJakarta arah Ragunan lancar jaya sampai halte Departemen Pertanian, tapi dari situ sampai Ragunan, kami tertahan arus kendaraan yang super padet, hampir satu jam, padahal halte Departemen Pertanian adalah halte terakhir sebelum shelter Ragunan, huh.. Tapi tidak apa-apa, ya tungitung killing time beneran sebelum kembali ke rutinitas setelah liburan. Sampai ketemu di posting gue selanjutnya.. Mau ke mana? Ke mana aja boleh..




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Raminten: A Character Becomes A Brand

Temple of Leah

Masjid Jamek Area