Kota Medan

‘Sampe juga aku di sini, lae...’ kata yang terucap dalam hati (abisan gue ke sini solo trip, sendirian, klo gak dalem hati entar dikirain orang gila ngomong sendiri) begitu gue menginjakan kaki gue di Bandara Kualanamu. Setelah short flight sekitar 1 jam dari Kuala Lumpur, akhirnya sampe juga di Kota Medan, salah satu kota besar di Indonesia yang emang bikin gue penasaran. Gak perlu diragukan lagi kuliner-kuliner Medan yang kesohor, dari yang murah sampe yang mahal, dari yang otentik sampe peranakan, dari yang halal sampe yang haram, ahaha.. Tapi gak sekadar kuliner, beberapa landmark juga membuat Medan salah satu destinasi wisata yang populer di Indonesia. Well let’s see my story..

Istana Maimun

Gereja Maria Annai Velangkanni

Kualanamu International Airport


Gambaran

Sebenernya kaya gimana sih kota Medan itu? Sebenarnya gak jauh beda dengan kota-kota besar lain di Indonesia, namun ada beberapa hal yang gue noticed yang bikin Medan beda. Yang pertama, lalu lintas yang alamak aje gile berantakan. Seriously, klo kalian ke sini dan bawa kendaraan sendiri kemana-mana harus punya skill mumpuni dan ekstra kesabaran atau emosi (silakan pilih sendiri). Kenapa? Men, lalu lintas di sana, terutama di persimpangan jalan, kacau. Silakan datang ke Medan dan rasakan sensasi berkendara di sana. Terus untuk kebersihan juga nampaknya di Medan berbanding lurus dengan lalu lintas. Jujur, susah nemu spot bersih di kota ini. Tapi di samping itu semua, keramahan Medan juga gak kalah dengan kota-kota lain, jangan kaget klo kalian ajak orang-orang ngomong, suara mereka lantang bahkan cenderung keras, memang bawaan itu mah, tapi aselinya mah baek-baek. O iya transportasi di sini juga khas lho, ada bentor, angkot, bus, kereta, kereta bandara (Railink, ini keretanya cakep dan sampai saat ini satu-satunya kereta bandara yang ada di Indonesia, tapi emang mahal sih), dll. Di Medan ini kebetulan gue nginep di salah satu kos harian yang letaknya di tengah kota (namanya Ayahanda Residence, tepatnya di Jl. Ceceret, lucu deh, dan emang sekitarnya nama jalan-jalannya pake nama perabotan, udah kaya tinggal di dapur), harganya murah (125 rebu aja per malem) namun fasilitas udah kaya hotel (air panas, queen size bed, TV LCD 32", dispenser, AC, internet ultra cepat, TV kabel so gue bisa nonton salah satu channel favorit DW TV dan luas pula, ini beneran, sumpe gue gak bo'ong). Pelayanannya juga oke, mulai dari gue book by WA pas posisi masih di Kamboja sampe pengembalian uang karena kelebihan bayar pas gue udah di Jakarta, thanks Ibu Ira (the owner) for your kind hospitality.

View from Railink waiting room

Kamar gue selama di Medan

Kala senja dari dalam kamar


Kuliner

Lontong sayur, bika ambon, babi panggang karo a.k.a BPK, bakmie, rujak, Durian Ucok, Bolu Meranti, arsik, kwetiau, naniura, wah kayanya gak ada abisnya kalo ngomongin kuliner Medan. Berhubung waktu gue gak banyak di kota Medan, plus gue juga harus recover body gue yang sempet sakit pas di Kamboja n Malaysia, jadinya gak ngejar buat nyobain semua kuliner Medan, bahkan ada item di bucket list yang missed, salah satunya Durian Ucok. Mungkin emang harus balik lagi ke Medan kapan-kapan, ahey.. Tapi so far, Medan telah bikin gue puas dengan beberapa kuliner handal macam lontong sayur, mie balap, babi panggang karo, iga bakar, rujak, sorbet Tip-Top (yang ternyata ada alkoholnya, untung waktu gue ke sini uda agak sore, klo aja siang kagak nyambung itu minuman sama badan), Badak (ini minuman rasa saparilla yang melegenda) dan yang terakhir Bolu Meranti sebagai buah tangan.

Babi Panggang Karo (BPK) 

Mie Balap

Lontong Sayur Medan


Iga Bakar + Badak = Perfecto

Rujak Medan

Dijual juga dalam bentuk mentah


Tip Top Restaurant

Sorbet (beralkohol)

Anak nakal goes to Medan


Landmarks

Banyak landmark yang ada di Medan yang jadi ikon kota ini. Ini gue kasih beberapa.
Istana Maimun: first stop gue dan sebenernya bagus, hanya saja lahan yang kecil dan beberapa ruangan sudah ditempati pelapak so kesan gue biasa aja, tapi klo dari depan emang cakep beneran, pas buat selfie terus upload ke sosmed.
Masjid Raya Medan: gue gak sempet masuk, tapi gue sempet liwat terus ambil gambarnya dari luar masjid. Ini masjid emang gede, ya namanya juga masjid raya, salah satu ikon kota Medan yang otentik.
Bank Indonesia: khas bangunan jadul, kayanya sih emang penninggalan Belanda, terletak di sebrang Merdeka Walk.
Kantor Pos Indonesia: Ini juga 11-12 sama Bank Indonesia, bangunan jadul, letaknya juga masih satu area, di sekitar Merdeka Walk.
Resto Tip-Top: Ini restoran tertua di Medan, punya menu-menu signature yang ajib dan lazis. info lebih banyak sila mencari di internet.
Rumah Tjong A Fie: Nah klo yang ini kental dengan nuansa Tiongkok karena memang bangunan ini adalah milik legenda Tionghoa-Medan di Tanah Karo, tak lain tak bukan Tjong A Fie. Sayang pas gue ke sana udah tutup karena kesorean.
Gereja Maria Annai Velangkanni: nah klo yang satu ini, I am fallin in love at first sight. Bangunan yang tampak mencolok di dalam sebuah komplek perumahan ini emang unik, gak ada duanya di Indonesia nampaknya. Sebuah gereja dengan bangunan inkulturasi India membuat gue jatuh hati sama landmark satu ini. Tulisan-tulisan yang ada di komplek gereja ini terdiri dari 4 bahasa/aksara yaitu bahasa (Indonesia), bahasa Inggris (internasional), Hindi (India) dan bahasa mandarin (Cina). Sayang tidak diperkenankan ambil gambar dalam gereja kecuali ijin terlebih dahulu kepada pengelola, beruntung gue bawa lensa tele, mayan lah dapet beberapa gambar bagian dalam gereja.

Selfie at Maimun Palace

Singgasana / pelaminan?

Interior Istana Maimun


Melayu banget ini!

Koridor istana

Masjid Raya Medan


Gerbang Rumah Tjong A Fie

Rumah Tjong A Fie

Bank Indonesia


Pos Indonesia

Selfie with the church background

Interior gereja


Altar

Francis Xavier statue

Beautiful side view


The terrace

Mozaik

Taman kecil


Four languanges in one place

Pemberhentian XIII

Touch up


Foto bareng sama penjaga kos harian

Keretanya cakep!

Sayonara Medan!


Landmarks, kuliner, budaya (inkulturasi) dan pengalaman baru, semua itu yang bikin gue suka banget dan ketagihan travelling. Nah buat kalian yang belum pernah ke Medan, coba lancong ke sana, dijamin gak akan nyesel. Setelah Medan, kota besar mana lagi yang akan jadi destinasi gue selanjutnya? Kemana? kemana aja boleh..












Komentar

  1. Silahkan di kunjungi ya teman teman 100% Memuaskan
    > Hoki anda ada di sini <
    1 USER ID UNTUK SEMUA GAME
    Kami memberi bukti bukan Janji
    Daftar sekarang juga di www.dewalotto.club
    MIN DEPO & WD HANYA Rp.20.000,-
    UNTUK INFORMASI SELANJUTNYA BISA HUB KAMI DI :
    WHATSAPP : ( +855 69312579 ) 24 JAM ONLINE
    MELAYANI TRANSAKSI VIA BANK :
    BCA - MANDIRI - BRI - BNI - DANAMON-NIAGA
    Raihlah Mimpi Anda Setiap Hari & Jadilah Pemenang !!!

    BalasHapus
  2. Hai Gan... Artikel Yang Sangat Bagus dan Memberikan Informasi Yang Bermanfaat..^^
    Terima Kasih^^
    Dan Mohon Untuk Izin Comment yah Gan^^

    RameVip Pelopor Judi Online Resmi Dan Terpercaya Di Asia

    JUDI BOLA ONLINE
    JUDI LIVE CASINO
    JUDI SLOT ONLINE
    JUDI SABUNG AYAM
    JUDI LIVE TOGEL
    JUDI TEMBAK IKAN

    BURUAN DAFTAR DI RameVip
    Min Depo : Rp 25.000,-

    BONUSNYA MELIMPAH BOSKU

    BONUS NEW MEMBER 20%
    BONUS HARIAN 5%
    CASHBACK SPORTS 7%
    CASHBACK MIXPARLAY 100%
    KOMISI CASINO DAN SLOT 1%
    CASHBACK CASINO DAN SLOT 5%

    KETERANGAN LEBIH LANJUT HUBUNGI :
    LIVE CHAT 24 JAM
    Line : CS_RAMEVIP
    WA : +6282211732712
    LINK : WWW*RAMEVIP*COM

    GABUNG DAN JADI JUTAWAN DI RAMEVIP PELOPOR JUDI ONLINE RESMI DI ASIA

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Goa Maria Sendang Retno Adi

Think Eco! Go Green! at Eco Green Park

Cabaret Show at Mirota/Hamzah Batik - Malioboro