Bali gak selalu pantai
Liburan… Pantai… Yang langsung ada di kepala kita pasti Bali. Kayanya mekanisme otak kepala traveler uda otomatis seperti itu (sok tau banget yak gue??haha.. mana pakek bahasa tinggi bener), bener gak? Ya tapi gak bisa ditampik klo liburan ke pantai, uda pasti Bali yang jadi juaranya (malaikat juga tahu siapa yang jadi juaranya #dewilestari). Tapi apa Bali selalu pantai? Emang gak sah klo lo ke Bali tapi gak ke pantai, tapi lo juga harus tahu klo Bali punya beragam landscape selain pantai yang patut dan layak masuk ‘destination list’. Kintamani dan Batur adalah salah dua dari landscape itu, Kintamani merupakan suatu daerah tinggi yang terletak di tengah-tengah pulau (sebenernya gak di tengah-tengah banget sich, ya silakan cek di peta dah buat pastinya), sedangkan Batur itu sendiri adalah bagian dari Kintamani. Batur memiliki 2 landscape utama yaitu Gunung Batur dan Danau Batur.
Epic background, but me? T_T |
Danau & barisan bukit dari kejauhan |
Road to Batur |
Kintamani
Jing anjing anjing anjing Kintamani, beli dari pulau Bali, jing anjing anjing anjing Kintamani, senyumnya manis sekali. Sepotong lirik lagu milik grup band Shaggy Dog, yang mengisahkan anjing ras aseli Indonesia (kita sepatutnya bangga akan hal ini, gue sendiri suka anjing, and for me Kintamani is one of the most beautiful dogs in the world). Anjing hanya salah satu yang terkenal dari Kintamani, masih ada kopi, jeruk (ini juga jeruk jawara, soal rasa ini saingan jeruk Lumbir – cari infonya sendiri ya guys klo ga tau jeruk Lumbir), desa Terunyan, Gunung Batur, Danau Batur, dll. View yang ditawarkan di Kintamani gak kalah ketje sama pantai-pantai yang ada di Bali. Dan lo bisa nikmatin view-nya sambil makan siang di restoran-restoran yang kesebar di pinggir bukit/jurang di sepanjang jalan utama di Kintamani.
Lake Batur as the background |
Mount Batur as the background |
Batur
Biar kata jauh, ini adalah salah satu spot yang rutin gue kunjungi pas gue ke Bali, menurut gue worth banget dengan apa yang bakal lo dapet di sana. Apa sih yang menarik dari Batur? Ya mungkin yang terkenal emang 2 landscape utamanya yaitu Gunung dan Danau Batur plus desa Terunyan yang terkenal dengan wisata kuburan (dimana klo ada yang meninggal, jenasahnya hanya diletakkan begitu saja di bawah pohon). Tapi favorit gue di Batur yang bikin gue selalu dan selalu balik ke sini adalah kolam air panas Toya Bungkah. Dari beberapa kolam/permandian/sumber air panas yang pernah gue sambangin (Guci-Tegal, Ciater-Subang, Kawah Ratu-Gn. Salak, Baturaden-Purwokerto, Toya Bungkah-Kintamani, dan bath tub hotel – gak ding, ya kali bath tub masuk kategori ini), Toya Bungkah inilah yang jadi favorit gue sampai saat ini. Why?? Lo musti ngerasain sendiri untuk membuktikannya. Tapi karena gue baek hati, gue kasih gambaran sedikit kenapa-kenapanya. Pertama, ini kolam sumber air panasnya dari panas bumi, bukan belerang so gak ada bau. Kedua, air panasnya jernih banget, mirip abis sama kolam renang. Ketiga, the view, liat aja penampakannya di foto gue di bawah (sumpah ini pecah bingo, udah kaya kaca aje pecah, tapi beneran, pecaaaaahh…). Keempat, harga yang menurut gue masih affordable dan juga reasonable (inga prinsip you’ll get what you spend…), harganya paketan dengan fasilitas handuk, loker, dan minuman ringan. Kelima, udah ah entar malah jadi banyak. Selanjutnya lo bayangin aja sendiri nikmatnya berendam di kolam air panas dengan view danau dan pegunungan ditemani minuman ringan nan segar, kebayang kan??
Pecaaaahh kan...?? |
Can you spot a dragonfly? |
Office Boy (anak kantoran) liburan bareng gan... |
Hot spring pools |
Bonus yang epic
Nih bonus gambar-gambar epic yang berhasil gue abadikan di Batur-Kintamani...
Sunrise at Batur |
Lake Batur |
Komentar
Posting Komentar